Lihat Sekitar—Lihat Kehidupan
Bukan, ini bukan sajak
Bukan juga jeritan hati seorang pemuda yang lelah akan kehidupan
Ayolah, hidup lebih dari sekedar kata-kata, ‘kan?
Di pagi hari…
Seringkali kita merasa hilang harapan, seringkali juga kita kehilangan kunci kendaraan
Lihat satu persamaan? Yup
“Kita bukan kehilangan namun kita terlalu sering kelupaan”
Di jalan…
Sejatinya motor dan sepeda didesain untuk melaju ke depan
Tapi tak ada larangan untuk melihat kebelakang
Untuk hati-hati saat berjalan ke depan, itu iya
Untuk mengambil kembali hati yang tlah di sakiti? Itu urusan anda
Beranjak Siang…
Ada seseorang yang berkomentar: “Aku benci pahitnya kopi hitam, kenapa juga kita minum kopi?”
Benakku menggoda lidah di atas untuk bergerak dan kembali berkomentar: “Anda tahu, ‘kan?”
“Bukan, bukan tahu bulat yang digoreng dadakan,” jawabnya
“Oke,” sayapun enggan untuk meneruskan
Tapi, kita nggak bisa mengunci kegelapan atau berpura-pura meninggalkan kepahitan
Tanpa gelap dan pahit
Terang dan manis, hambar rasanya (lho?)
Senja pun datang…
Terjebak di kemacetan rasanya ingin kutikam mereka dengan teriakan: “WOY BURUAN, BEGO!!”
Bukan bukan, abaikan
Sekalipun tumpukan kendaraan, ratusan, mungkin jutaan jiwa yang lelah berebut ingin segera sampai tujuan
Rumah
Menemui mereka yang tersayang
Dan memperlambat jalanku pulang, masih bisa mengajari sesuatu
Iya, kelelahan
Tapi...
“Impian mungkin punya seribu jalan untuk diwujudkan ditambah jutaan ton halangan Tapi hanya ada satu cara: tetap ditujuan
Dan tunggu saja bonusan datang”
Malam menjelang…
Tubuh mengejang, pikiran mulai melayang-layang, perut lapar nggak karuan
Aku ikhlas melihat mereka yang tersayang bisa tersenyum melalui harinya sendirian
Berkumpul menatap bintang dikejauhan, tertawa membayangkan siapa gerangan dia yang kupanggil tersayang
Hariku mungkin tak lebih baik
Tapi adakan perjanjian dengan hati dan pikiran setiap malam
Hari esok harus lebih mendingan dari hari ini
Mendingan lah daripada nggak sama sekali
Biar saja tubuhmu jadi tabir nyata antara hari ini, impian dan hari esok
Sudah, kan? Ini bukan sajak
Semoga harimu menyenangkan dan bersinar bak intan
ps: tadinya gue mau bilang bintang tapi kejauhan